Jelang Pilpres Kota Mataram Harus Tetap Kondusif
Posted by :
Unknown
on :
0 comments
Menjelang pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Pemkot Mataram
menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah unsur terkait, seperti Komisi Pemilihan
Umum (KPU), Panwaslu, aparat kepolisian beserta camat dan lurah se Kota Mataram,
Kamis (26/6) di ruang Kenari Kantor Walikota Mataram.
Dalam kesempatan itu, Walikota Mataram H Ahyar Abduh menekankan
kewajiba-kewajiban Pemkot Mataram untuk menjaga situasi Kota Mataram tetap
kondusif dan aman selama pelaksanaan Pilpres. Ia menilai, perlunya dilakukan
sosialisasi lebih intensif agar masyarakat menggunakan hak pilihnya saat
Pilpres 9 Juli.
‘’Prinsipnya, Pilpres sudah siap digelar dan masyarakat
diharapkan bisa menggunakan hak pilihnya,’’ kata Walikota.
Seperti pengalaman saat Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu, tingkat
partisipasi masyarakat cukup tinggi yakni di atas 70 persen. Karenanya untuk
Pilpres, Walikota berharap tingkat partisipasi masyarakat semakin tinggi.
Selain itu, Walikota juga meminta camat dan lurah rajin turun mengawal
dan memantau persiapan Pilpres. Kendati hal-hal terkait masalah teknis menjadi
tanggjawab penyelenggara pemilu yakni KPU, Pemkot juga memiliki kewajiban untuk
memback up hal-hal yang diperlukan untuk suksesnya penyelenggaraan pemilu.
Antara lain, memastikan kesiapan di masing-masing TPS . Jika ditemukan
kekurangan, camat lurah bisa memberikan dukungan maupun bantuan sesuai yang
diperlukan. ‘’Camat lurah mulai sekarang harus banyak monitor ke lapangan.
Camat lurah juga harus rajin silaturahmi dengan tokoh-tokoh dan masyarakat agar
tetap menjaga keamanan ketertiban, serta tetap menjaga netralitas sebagai
pejabat dan PNS,’’ jelasnya.
Sejauh ini Walikota menilai, kondisi Kota Mataram sangat kondusif. Namun
semua pihak tidak boleh lengah dan harus tetap waspada. ‘’Karena semakin dekat,
tensi politik semakin tinggi. Kita tidak ingin muncul hal-hal yang dapat mengganggu
keamanan di Kota Mataram,’’ ujarnya.
Sementara
itu, Ketua KPU Kota Mataram H Ainul Asikin mengatakan distribusi logistik
Pilpres ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan dilakukan H-3.
Selanjutnya, H-2 distribusi logistik ke tingkat PPS dan H-1 ke masing-masing
tempat pemungutan suara (TPS). ‘’Jumlah
TPS Pilpres adalah 662 sementara DPT sebanyak 292.219 pemilih. Di masing-masing
TPS terdapat pemilih antara 400-500 orang,’’ kata Ainul
Saved under :
Info Mataram
No comments: